Mengapa tanaman anggrek tetap dapat bertahan hidup meskipun jarang disiram air? Dengan demikian ia dapat hidup pada kondisi ketersediaan air yang rendah. Sementara itu, anggrek epifit batangnya tumbuh baik, seringkali menebal dan terlindungi lapisan lilin untuk mencegah penguapan berlebihan.
Advertisement Meski tergolong mudah, belum banyak orang yang benar-benar mengerti bagaimana cara merawat anggrek dengan benar. Belum lagi perawatan anggrek tiap jenis dan varietasnya berbeda-beda. Misalnya, cara merawat Anggrek Tanah tak sama dengan Anggrek Bulan. Keliru melakukan perawatan justru bisa bikin anggrek cepat layu dan mati.
Solusi utamanya adalah menempatkan anggrek Anda di lokasi yang teduh di dalam rumah atau di teras rumah. Anda juga bisa menggunakan kain peneduh yang dapat dibeli di toko tanaman. Kain ini biasanya ditopang oleh bingkai untuk memberikan naungan bagi anggrek dari atas. Baca juga: 5 Media Tanam yang Cocok untuk Tanaman AnggrekAnggrek biasanya perlu disiram setiap tujuh sampai 10 hari. Selain itu, pastikan membuang kelebihan air ke dalam piring karena anggrek tidak menyukai akar yang basah dan jangan sampai air mengenai mahkota atau bagian atas tanaman. Baca juga: Mengapa Batang Tanaman Bunga Anggrek Berubah Warna Jadi Cokelat? Beri anggrek pupuk secara teratur Air diperoleh dari hujan, tetesan, embun, atau uap air di udara. Namun, anggrek tidak ditemukan di daerah gurun karena perakarannya tidak intensif. Anggrek menyukai cahaya matahari tetapi tidak langsung sehingga ia biasa ditemukan di alam sebagai tumbuhan lantai hutan atau di bawah naungan. Dikutip dari Express UK, Selasa (30/11/2021), dikenal karena kemampuannya untuk bertahan selama beberapa bulan pada suatu waktu, anggrek sering diberikan sebagai hadiah dan menjadi tanaman hias yang sempurna, tetapi bagaimana cara merawat anggrek yang benar. .